ircicaarchdata.org – Pada Rabu, 18 Desember 2024, massa dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Mereka menuntut KPK untuk segera menangkap Harun Masiku, tersangka kasus suap yang telah menjadi buron selama empat tahun terakhir.

Harun Masiku adalah mantan calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terjerat kasus suap dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR. Ia diduga menyuap mantan Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, agar dapat ditetapkan sebagai anggota DPR periode 2019-2024. Sejak operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wahyu dan sejumlah pihak lain pada 8 Januari 2020, Harun Masiku masih buron dan belum ditangkap oleh KPK.

Dalam aksi ini, massa membawa tikus putih sebagai simbol protes terhadap KPK. Tikus putih dilepaskan di depan gedung KPK sebagai bentuk kritik terhadap lembaga antirasuah tersebut yang dianggap tidak serius dalam mengejar dan menangkap Harun Masiku. Selain itu, massa juga membakar ban yang menimbulkan asap hitam di sekitar gedung KPK, serta melempar kadal dan tikus ke arah lobi kantor KPK.

Orator demonstrasi mengancam akan membakar gedung KPK jika lembaga tersebut tidak segera menangkap Harun Masiku dalam waktu dekat. Mereka juga menyebut KPK sebagai “Komisi Pelindung Koruptor” dan mengingatkan bahwa KPK adalah anak kandung reformasi, bukan anak kandung Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP2. Massa juga menuntut transparansi dan akuntabilitas KPK dalam proses penanganan kasus Harun Masiku selama empat tahun terakhir.

KPK sendiri menghadapi berbagai tantangan dalam menangkap Harun Masiku. Meskipun telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah Medusa88 alternatif elite partai PDIP, seperti Hasto Kristiyanto dan Yasonna Laoly, KPK belum berhasil menangkap Harun Masiku. KPK juga mendapatkan kritik dari berbagai pihak yang menilai lembaga tersebut tidak cukup serius dalam mengejar buronan tersebut.

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa di depan Gedung Merah Putih KPK menunjukkan betapa pentingnya penangkapan Harun Masiku bagi publik. Dengan simbolisme tikus putih dan ancaman pembakaran gedung, massa menuntut KPK untuk segera menangkap buronan tersebut dan menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi. KPK diharapkan dapat merespons tuntutan ini dengan tindakan nyata dan transparan dalam penanganan kasus Harun Masiku.

By admin