ircicaarchdata.org – Turki telah mengambil langkah drastis dengan mengumumkan pembatasan ekspor terhadap Israel di tengah konflik yang berkepanjangan di Gaza. Keputusan ini diambil sebagai respon langsung terhadap ketegangan yang berlangsung selama enam bulan dan bertujuan untuk mendorong gencatan senjata.
Implementasi Pembatasan Perdagangan
Mulai efektif pada tanggal 9 April 2024, pembatasan ini menghentikan ekspor produk dalam 54 kategori yang beragam, meliputi bahan baku dan produk jadi seperti besi dan baja, bahan bangunan, serta bahan bakar penerbangan. Langkah ini diambil menyusul ketidaksepakatan dengan Israel mengenai pengiriman bantuan ke Gaza.
Pernyataan Resmi dan Reaksi Internasional
Kementerian Perdagangan Turki menyatakan bahwa kebijakan ini akan berlanjut hingga Israel mematuhi hukum internasional dengan mengumumkan gencatan senjata dan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengecam langkah ini sebagai pelanggaran perjanjian perdagangan, mengindikasikan potensi retaliasi terhadap Turki.
Dinamika Domestik Turki
Dampak dari kebijakan ini juga terasa dalam politik domestik Turki. Presiden Erdogan menghadapi tekanan dari dalam negeri atas hubungan ekonomi yang terus berjalan dengan Israel. Kritik ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kekalahan partainya dalam pemilu lokal, sementara partai oposisi mendesak tindakan yang lebih keras lagi terhadap Israel.
Statistik Perdagangan dan Tekanan Oposisi
Menurut data Majelis Eksportir Turki, ekspor ke Israel telah mengalami penurunan, namun masih tercatat peningkatan bulanan di tahun 2024. Kementerian Perdagangan Turki menyebutkan bahwa mereka telah menghentikan pengiriman produk yang bisa digunakan untuk tujuan militer. Partai oposisi utama dan kelompok-kelompok lain mendukung pembatasan ini namun mendesak langkah yang lebih luas, termasuk pemblokiran akses udara dan laut.
Langkah Turki menerapkan pembatasan ekspor ke Israel menandai sebuah strategi diplomatik yang tegas sebagai tanggapan terhadap situasi di Gaza. Tindakan ini tidak hanya berdampak pada hubungan internasional tetapi juga mencerminkan pengaruh politik domestik dan tuntutan publik Turki untuk tanggapan yang lebih kuat terhadap agresi di Gaza.