ircicaarchdata.org – Dalam beberapa hari terakhir, hujan badai yang berkepanjangan telah menyebabkan banjir besar di wilayah Guangdong, bagian selatan negara China. Kejadian ini telah mengakibatkan kerugian yang substansial bagi penduduk setempat, dengan banyaknya laporan kerusakan harta benda dan infrastruktur.
Petani Lokal Alami Kerugian Ekonomi Yang Berat
Seorang warga setempat dan petani di kota Qingyuan, Huang Jingrong, menghadapi kerugian ekonomi yang serius setelah sawah yang menjadi sumber penghasilannya tergenang banjir. Menurut pernyataan yang diberikan kepada Reuters, Huang menyampaikan kekhawatirannya terkait dengan ketidakmungkinan mendapatkan pendapatan tahun ini. Huang memperkirakan kerugian yang dialami akibat banjir ini mencapai angka 100.000 yuan, dan menyatakan pesimisme terhadap peluang mendapatkan kompensasi atas kerugian yang telah terjadi.
Fatalitas dan Upaya Pencarian Korban
Laporan dari para wartawan menyebutkan bahwa setidaknya empat individu di Guangdong telah kehilangan nyawa mereka akibat banjir, dengan sepuluh orang lainnya masih dalam status hilang. Kondisi ini juga memaksa beberapa penduduk yang tinggal di dekat tepian sungai untuk mencari perlindungan di lantai atas bangunan mereka, menunggu evakuasi yang dilakukan oleh tim penyelamat.
Situasi Saluran Air dan Peringatan Terkini
Saluran air yang meluap di wilayah tersebut telah menyebabkan peningkatan risiko dan mengakibatkan pihak penyelamat mengeluarkan peringatan bahwa daerah-daerah di sekitar sungai masih belum aman untuk dihuni atau dikunjungi.
Penyebab Cuaca Ekstrem dan Tindak Lanjut Pemerintah
Para ahli meteorologi telah mengaitkan curah hujan yang ekstrem dengan peningkatan suhu di zona subtropis, yang menyebabkan akumulasi uap air dari Laut China Selatan hingga Teluk Benggala. Sebagai respons terhadap keadaan darurat ini, otoritas Provinsi Guangdong telah mengeluarkan serangkaian peringatan evakuasi dan telah menggerakkan tim penyelamat untuk menanggapi situasi tersebut dan membantu warga yang terdampak.
Banjir yang melanda Guangdong, China, telah menimbulkan dampak yang dramatis baik dalam skala ekonomi maupun dalam bentuk kehilangan nyawa manusia. Dengan petani mengalami kerugian yang tidak terduga dan penduduk yang terisolasi akibat banjir, situasi ini memerlukan respon cepat dan sistematis dari pemerintah provinsi. Langkah-langkah evakuasi dan penanganan darurat sedang diimplementasikan, sementara pemerintah dan lembaga ilmiah bekerja untuk menganalisis dan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan cuaca ekstrem ini.