ircicaarchdata.org – Di habitat alami Afrika, tumbuh spesies avian yang menonjol, burung shoebill, yang bertahan sejak zaman prasejarah. Spektakuler dalam posturnya, spesies ini mencapai ketinggian yang setara dengan rata-rata manusia dewasa, berdiri dengan tinggi mencapai 1,5 meter.
Meski mempesona, burung shoebill menghadapi tantangan kelangsungan jenisnya, dengan perkiraan populasi global yang hanya berkisar antara 3.300 hingga 5.300 individu, menjadikan mereka spesies yang rentan.
Masa kecil burung shoebill ditandai dengan persaingan intraspesifik yang keras, di mana saudara kandung berkompetisi untuk sumber daya, seringkali dengan akibat yang fatal bagi yang lebih lemah. Walaupun beberapa telur mungkin menetas, umumnya hanya satu anak burung yang mampu bertahan hingga tahap dewasa.
Beradaptasi dengan lingkungan rawa yang kaya akan kehidupan akuatik, burung shoebill umumnya memburu ikan lele. Namun, diet mereka dapat berkembang menjadi lebih bervariasi, termasuk belut, ular, dan kadang-kadang, bayi buaya, yang mereka tangkap dengan taktik berburu yang diam-diam namun mematikan.
Sumber dari Live Science menyatakan bahwa burung shoebill, dengan nama ilmiah Balaeniceps rex, dikenal juga sebagai ‘burung sepatu.’ Dahulu, mereka sempat dikategorikan bersama bangau, namun penelitian terkini menunjukkan bahwa mereka lebih dekat kekerabatannya dengan pelikan.
Shoebill yang bersifat monogami mencapai kematangan seksual antara usia tiga hingga empat tahun dan membina sarang yang luas untuk proses reproduksi mereka. Meskipun betina biasanya menghasilkan dua telur, hanya satu yang biasanya menetas dan berhasil tumbuh hingga dewasa.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of African Ornithology pada tahun 2015 mengungkapkan pola makan burung shoebill, dan perilaku persaingan antar saudara dianggap sebagai mekanisme alami untuk memastikan bahwa yang terkuat dapat bertahan.
Secara visual, konflik internal dalam keluarga shoebill telah diabadikan dalam seri dokumenter BBC “Africa,” yang dibawakan oleh David Attenborough, menyoroti aspek kejam namun nyata dari kehidupan alam liar.
Burung shoebill merupakan makhluk yang menakjubkan, dengan kehidupan yang kompleks dan penuh tantangan dalam ekosistem mereka. Studi dan dokumentasi tentang mereka tidak hanya menyediakan wawasan tentang keragaman alam, tetapi juga mengingatkan kita tentang pentingnya pelestarian spesies yang begitu unik ini.