ircicaarchdata – Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan langganan Politico senilai $8 juta setelah teori konspirasi sayap kanan yang salah menyebar di media sosial. Pengumuman ini dibuat oleh sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam konferensi pers pada hari Rabu.
Teori konspirasi yang menyebar di media sosial menyatakan bahwa Politico dan Associated Press telah menerima jutaan dolar dari USAID (United States Agency for International Development) selama bertahun-tahun. Teori ini dipopulerkan oleh komentator politik konservatif, Kyle Becker, yang mengklaim bahwa dana tersebut digunakan untuk mensubsidi langganan premium Politico. Becker mengaitkan masalah gaji di Politico dengan dana USAID, meskipun klaim ini tidak berdasar.
Karoline Leavitt, dalam konferensi pers, mengatakan bahwa Gedung Putih telah mengetahui tentang dana USAID yang digunakan untuk mensubsidi langganan Politico. Ia menyatakan bahwa penggunaan uang pajak untuk mensubsidi langganan Politico tidak akan terjadi lagi. “Tim DOGE sedang bekerja untuk membatalkan pembayaran tersebut sekarang,” kata Leavitt.
Namun, banyak reporter dan ahli yang segera menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar. Byron Tau, seorang reporter investigasi di Associated Press, mengatakan bahwa pembayaran tersebut bukanlah dana khusus dari USAID, melainkan langganan dari berbagai agensi federal untuk produk editorial Politico Pro.
Politico dengan tegas menolak menerima dana dari pemerintah. Dalam memo kepada staf, CEO Politico, Goli Sheikholeslami, dan editor-in-chief, John Harris, menyatakan bahwa Politico tidak pernah menerima subsidi atau dana dari pemerintah selama 18 tahun beroperasi. Mereka menjelaskan bahwa langganan dari agensi pemerintah adalah bagian dari proses pengadaan yang sama seperti yang dilakukan oleh perusahaan swasta.
Keputusan Gedung Putih ini mendapat kritik dari berbagai pihak. Beberapa menganggap bahwa keputusan situs slot jepang ini didasarkan pada teori konspirasi yang tidak berdasar dan dapat mempengaruhi akses informasi yang penting bagi pejabat pemerintah. Namun, beberapa pendukung sayap kanan, termasuk Elon Musk, yang mengawasi Departemen Efisiensi Pemerintah, mendukung keputusan ini dan menganggapnya sebagai langkah untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Ini bukan kali pertama Gedung Putih di bawah administrasi Trump mengambil tindakan terhadap langganan media. Pada tahun 2019, Gedung Putih juga mendesak semua agensi federal untuk menghentikan langganan The Washington Post dan The New York Times setelah mengumumkan akan “menghentikan” langganan mereka.
Keputusan Gedung Putih untuk membatalkan langganan Politico senilai $8 juta setelah teori konspirasi yang salah menyebar menunjukkan betapa mudahnya informasi yang tidak benar dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah. Meskipun Politico dan banyak ahli telah menolak klaim tersebut, keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu memverifikasi informasi sebelum mengambil tindakan yang signifikan.