ircicaarchdata.org

ircicaarchdata.org – Seorang anak berusia 13 tahun, yang dikenal sebagai A, dari Kota Cirebon, Jawa Barat, yang menderita depresi dan telah terpaksa berhenti sekolah, telah memperoleh perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi, melalui Staf Khusus Sekretariat Pribadi Presiden, Bapak Puput Hariadi, telah menyampaikan bantuan langsung kepada A di Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Bapak Puput menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa biaya pendidikan, yang merupakan amanah dari Presiden Jokowi yang merasa prihatin setelah mengetahui kondisi A melalui media sosial. “Kunjungan saya ke sini bertujuan untuk menyampaikan amanah bantuan dari Presiden, yang mencakup biaya pendidikan dan peralatan sekolah,” ujar Bapak Puput.

Dia menekankan bahwa bantuan ini harus digunakan sesuai dengan pengetahuan orang tua A dan didampingi oleh dinas pendidikan setempat, karena bantuan tersebut berupa beasiswa. “Pesan dari Presiden adalah agar ananda A*** dapat melanjutkan pendidikannya,” tambahnya.

PJ Wali Kota Cirebon, Bapak Agus Mulyadi, mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden kepada warga kotanya yang telah mengalami depresi selama setahun terakhir. “Kami mewakili Pemerintah Kota Cirebon untuk menyampaikan terima kasih kepada Presiden, yang telah memberikan perhatian kepada ananda A*** yang telah mengalami depresi selama setahun,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan telah memberikan pendampingan kepada A dan keluarganya. Selain itu, pemerintah kota juga memberikan bantuan beasiswa untuk A dan adik-adiknya hingga jenjang SMP untuk meringankan beban orang tuanya.

Bapak Agus Mulyadi juga memastikan bahwa keluarga A telah mendapatkan jaminan sosial untuk kelangsungan hidupnya. “Dalam hal jaminan sosial, keluarga telah terdaftar dalam DTKS. Yang utama adalah menyembuhkan trauma anak agar bisa melanjutkan pendidikannya,” tegasnya.

Dia berharap bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali di Kota Cirebon, mengingat pentingnya pertumbuhan anak dalam menciptakan generasi yang unggul dan berprestasi. “Kami berharap kejadian ini tidak akan terulang kembali, khususnya bagi anak-anak yang mengalaminya pada usia yang sangat muda. Kami akan berupaya untuk memulihkan kondisi A supaya bisa menjadi generasi yang unggul dan berprestasi,” pungkasnya.

By admin