ircicaarchdata.org – Astronot yang bertugas dalam Ekspedisi 71 di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), telah sukses mendokumentasikan fenomena Gerhana Matahari Total. Gambar-gambar yang diambil dari luar angkasa ini menunjukkan dengan jelas bayangan Bulan umbra yang melintas dan menggelapkan sebagian wilayah Amerika Serikat pada siang hari.
Kontribusi Astronot ISS dalam Pengamatan Gerhana
Dalam misi mereka, Matthew Dominick dan Jeanette Epps berhasil merekam kejadian langka ini menggunakan fasilitas yang tersedia di ISS. Stasiun tersebut, yang terletak pada ketinggian sekitar 260 mil di atas permukaan Bumi, berada dalam posisi yang strategis saat gerhana, yang memungkinkan kedua astronot tersebut untuk menangkap bayangan Bulan yang melintasi wilayah Amerika Utara.
Totalitas Gerhana dari Perspektif ISS
Selama periode terbangnya, ISS mengalami fase totalitas dari gerhana hingga 90%. Namun, keterbatasan akses ke jendela tertentu di segmen Roscosmos menghalangi kemungkinan pengamatan gerhana secara keseluruhan, yang menandakan adanya batasan dalam observasi fenomena ini dari stasiun tersebut.
Antusiasme Publik dan Fenomena Astronomi Tambahan
Gerhana Matahari Total ini disambut dengan antusiasme yang tinggi di wilayah Amerika Utara, dianggap sebagai peristiwa astronomi yang sangat langka dan berharga. Tidak hanya gerhana, tetapi juga kemunculan planet Venus dan Jupiter yang terang, serta potensi visibilitas Komet Pons-Brooks, menambah nilai pengamatan langit saat itu.
Deskripsi Ilmiah Gerhana Matahari
Fenomena Gerhana Matahari Total terjadi ketika Bulan berposisi langsung di antara Matahari dan Bumi, sehingga menyebabkan bayangan yang memblokir cahaya Matahari sepenuhnya dari perspektif pengamat di jalur totalitas. Komet yang disebutkan dalam laporan, tergantung pada kecerahannya, mungkin saja terlihat dengan mata telanjang atau lebih jelas dengan alat bantu optik.
Hasil dokumentasi yang diperoleh dari astronot NASA di ISS memberikan perspektif baru dan memperkaya pengetahuan umat manusia mengenai fenomena-fenomena langit. Gerhana Matahari Total ini tidak hanya menarik bagi komunitas ilmiah dan pengamat astronomi tapi juga merupakan pencapaian penting dalam sejarah eksplorasi luar angkasa.